Jumat, 22 April 2016

Efek Racun dan Akibat Anak Mengkonsumsi Paracetamol


Penggunaan Paracetamol yang berlebihan atau terus menerus  dapat menyebabkan keracunan dan overdosis. Overdosis yang tak dapat penanganan cepat dapat menyebabkan kegagalan liver dan kematian lho. Kematian akibat overdosis paracetamol jarang terjadi pada anak-anak. Penggunaan paracetamol berbahaya pada seseorang yang memiliki kelainan hati, terutama pengguna alkohol. 

Jangan mengkonsumsi Paracetamol selama 10 hari berturut-turut tanpa berkonsultasi dengan dokter. Dan juga jangan sembarangan diberikan kepada anak-anak dibawah umur 3 tahun tanpa meminta saran dari dokter.

Segera ke dokter bila terjadi pendarahan ringan sampai berat, keluhan demam dan nyeri tenggorokan tidak berkurang yang disebabkan karena infeksi sehingga perlu penanganan lebih lanjut.

Paracetamol sebenarnya jarang memberi efek samping yang serius apabila digunakan sesuai dengan petunjuk. Beberapa isu yang menyebutkan bahwa obat ini terkait dengan asma pada anak-anak juga belum terbukti secara klinis. Hanya kadang obat ini bisa menimbulkan ruam atau gatal-gatal pada beberapa orang tertentu. Perlu diperhatikan juga beberapa tanda-tanda overdosis paracetamol seperti mual, muntah, lemas, dan keringat berlebih.

Penggunaan paracetamol secara berlebihan bisa menimbulkan efek samping bagi si kecil di kemudian hari. Dua penelitian telah menemukan bahwa penggunaan paracetamol dalam intensitas yang cukup sering, dapat meningkatkan resiko anak terkena asma dan eksim ketika mereka berumur 6-7 tahun.

Dosis paracetamol anak untuk demam dan nyeri:

Nah untuk mengukur dosis paracetamol anak dengan tepat maka kita harus mengetahui berat badan dan umur anak.
< 1 bulan : 20-25 mg/kg BB/dosis setiap 6-8 jam sesuai kebutuhan.
> 1 bulan - 12 tahun : 10-15 m/kg BB/dosis setiap 4 sampai 6 jam sesuai kebutuhan.
Untuk anak-anak gunakanlah sediaan sirup atau suppositoria. Dan selalu ikuti petunjuk dosis pada label obat. Jangan memberikan paracetamol untuk anak dibawah usia 2 tahun tanpa nasihat dari dokter.

Kunjungi : Obat Tradisional untuk penyakit Anak 


Mengenal Sifat dan Bahaya Obat Paracetamol


Paracetamol adalah obat yang mempunyai sifat antipiretik dan analgesik. Paracetamol umumnya digunakan untuk menurunkan demam yang disebabkan oleh infeksi atau sebab yang lainnya. Selain itu, Paracetamol juga dapat digunakan untuk meringankan gejala nyeri dengan intensitas ringan sampai sedang. Paracetamol aman dalam dosis standar, tetapi karena mudah didapat Overdosis baik disengaja ataupun tidak sengaja sering terjadi. Obat ini dijual dipasaran dengan nama ratusan merek dagang. Sifat - Sifat nya :

Sifat Antipiretiknya disebabkan oleh gugus aminobenzen dan mekanismenya diduga berdasarkan efek sentral. 

Sifat Analgesiknya Paracetamol dapat menghilangkan rasa nyeri ringan sampai sedang. Dalam golongan obat analgetik, Paracetamol memiliki khasiat sama seperti aspirin atau obat-obat non steorid lainnya. Paracetamol berefek menghambat prostaglandin di otak tetapi sedikkit aktivitasnya sebagai penghambat .

Sifat antiimflamasinya sangat rendah sehingga tidak digunakan sebagai antirematik. Pada penggunaan per oral paracetamol diserap dengan cepat melalui saluran cerna.
Bahaya Paracetamol 

Pengunaan Paracetamol dalam dosis yang tinggi akan menyebabkan kerusakan hati. Resiko kerusakan hati ini diperparah apabila pengguna juga meminum alkohol.

Paracetamol merupakan obat yang aman digunakan, tetapi apabila digunakan secara berlebihan maka akan berakibat pada kematian.

Perhatian

  • Hentikan penggunaan Paracetamol bila demam berlangsung lebih dari 3 hari atau nyeri semakin memburuk lebih dari sepuluh hari.
  • Bagi ibu hamil dan menyusui, harus konsultasi ke dokter jika akan mengkonsumsi obat ini.
  • Orang dengan penyakit gangguan liver sebaiknya tidak menggunakan obat ini. 
  • Pengunaan Paracetamol bersama alkohol dapat meningkatkan toksisitas hati.
  • Konsumsi vitamin C dosis tinggi dapat meningkatkan kadar paracetamol dalam tubuh.

Kombinasi Obat

Paracetamol sering dikombinasikan dengan aspirin untuk mengatasi rasa nyeri pada rematik sebab paracetamol tidak mempunyai efek anti imflamasi seperti aspirin sehingga bila kedua obat ini digabung maka akan didapatkan sinergi pengobatan yang bagus pada rematik. Paracetamol aman diberikan pada wanita hamil dan menyusui namun tetap dianjurkan pada wanita hamil apabila mengkonsumsi obat ini benar-benar membutuhkandan dalam pengaawasan dokter. 

Paracetamol dikombinasikan dengan codein dan penenang. Paracetamol umumnya digunakan unutk mengobati demam, sakit kepala, dan rasa nyeri ringan. Senyawa ini bila dikombinasikan dengan obat anti imflamasi non steorid dapat digunakan untuk mengobati nyeri yang lebih parah.  

Kunjungi juga : Obat Anak Kecil 
 

Rabu, 20 April 2016

Fungsi, Cara Kerja dan Efek Samping Obat Paracetamol

Paracetamol yang dikenal juga dengan nama acetaminophen adalah obat yang digunakan sebagai analgetic (pereda nyeri) dan antipiretik (penurun panas/demam) yang bisa diperoleh tanpan resep dokter. Meskipun paracetamol memiliki efek anti inflamasi, obat ini tidal dimasukan sebagai obat NSAID, karena efek anti inflamasinya dianggap tidak signifikan.

Berbeda dengan obat analgesik yang lain seperti aspirin dan ibuprofen, paracetamol tak memiliki sifat antiradang. Jadi paracetamol tidak tergolong dalam obat jenis NSAID. Dalam dosis normal, paracetamol tidak menyakiti permukaan dalam perut atau mengganggu gumpalan darah, ginjal, atau duktus arteriosus pada janin.

Cara kerja obat ini adalah menghambat kerja enzim cyclooxygenase (COX). Enzim COX berperan pada pembentukan prostaglandin yaitu senyawa penyebab nyeri. Dengan dihambatnya kerja enzim ini, maka jumlah prostaglandin pada sistem saraf pusat menjadi berkurang sehingga respon tubuh terhadap nyeri berkurang. Paracetamol menurunkan suhu tubuh dengan cara menurunkan hipotalamus set-point di pusat pengendali suhu tubuh di otak.

Kegunaan Obat Paracetamol Adalah Sebagai Berikut :

  • Demam, Obat ini digunakan untuk menurunkan demam untuk semua usia. Menurut Rekomendasi WHO penggunaan obat penurun panas bila suhu tubuh lebih besar dari 38.5 °C (101,3 °F).
  • sakit kepala, sakit gigi dan nyeri ringan lainnya.untuk nyeri berat biasanya dikombinasikan dengan NSAID atau analgetic opioid.
  • Migrain, untuk migrain Paracetamol dikombinasikan dengan kafein
  • Meredakan nyeri pada arthritis ringan, Paracetamol dipilih untuk meredakan arthritis ringan dengan efek yang sebanding dengan aspirin tetapi efek samping yang lebih ringan.
  • Obat flu dan pilek

Untuk efek samping yang mungkin terjadi adalah :

  1. Menyebabkan kerusakan hati terutama jika penggunaanya melebihi dosis yang dianjurkan.
  2. Efek samping ringan pada saluran pencernaan misalnya mual dan muntah.
  3. efek samping pada ginjal relatif jarang. namun jangka panjang, obat ini dapat meningkatkan resiko kerusakan ginjal, termasuk gagal ginjal akut.
  4. Tekanan darah rendah atau hipotensi.
  5. Trombosit dan sel darah putih menuru.n
  6. beberapa ahli mengaitkan penggunaan paracetamol oleh ibu hamil, dengan resiko terjadinya asma pada anak-anak dan peningkatan ADHD. Namun obat ini tetap dianjurkan sebagai obat pilihan pertama untuk nyeri dan demam selama kehamilan meski harus memperhatikan resikonya.

sekian mengenai Obat Paracetamol.. Semoga Bermanfaat :)

Baca artikel mengenai : Obat Rematik