Rabu, 20 April 2016

Fungsi, Cara Kerja dan Efek Samping Obat Paracetamol

Paracetamol yang dikenal juga dengan nama acetaminophen adalah obat yang digunakan sebagai analgetic (pereda nyeri) dan antipiretik (penurun panas/demam) yang bisa diperoleh tanpan resep dokter. Meskipun paracetamol memiliki efek anti inflamasi, obat ini tidal dimasukan sebagai obat NSAID, karena efek anti inflamasinya dianggap tidak signifikan.

Berbeda dengan obat analgesik yang lain seperti aspirin dan ibuprofen, paracetamol tak memiliki sifat antiradang. Jadi paracetamol tidak tergolong dalam obat jenis NSAID. Dalam dosis normal, paracetamol tidak menyakiti permukaan dalam perut atau mengganggu gumpalan darah, ginjal, atau duktus arteriosus pada janin.

Cara kerja obat ini adalah menghambat kerja enzim cyclooxygenase (COX). Enzim COX berperan pada pembentukan prostaglandin yaitu senyawa penyebab nyeri. Dengan dihambatnya kerja enzim ini, maka jumlah prostaglandin pada sistem saraf pusat menjadi berkurang sehingga respon tubuh terhadap nyeri berkurang. Paracetamol menurunkan suhu tubuh dengan cara menurunkan hipotalamus set-point di pusat pengendali suhu tubuh di otak.

Kegunaan Obat Paracetamol Adalah Sebagai Berikut :

  • Demam, Obat ini digunakan untuk menurunkan demam untuk semua usia. Menurut Rekomendasi WHO penggunaan obat penurun panas bila suhu tubuh lebih besar dari 38.5 °C (101,3 °F).
  • sakit kepala, sakit gigi dan nyeri ringan lainnya.untuk nyeri berat biasanya dikombinasikan dengan NSAID atau analgetic opioid.
  • Migrain, untuk migrain Paracetamol dikombinasikan dengan kafein
  • Meredakan nyeri pada arthritis ringan, Paracetamol dipilih untuk meredakan arthritis ringan dengan efek yang sebanding dengan aspirin tetapi efek samping yang lebih ringan.
  • Obat flu dan pilek

Untuk efek samping yang mungkin terjadi adalah :

  1. Menyebabkan kerusakan hati terutama jika penggunaanya melebihi dosis yang dianjurkan.
  2. Efek samping ringan pada saluran pencernaan misalnya mual dan muntah.
  3. efek samping pada ginjal relatif jarang. namun jangka panjang, obat ini dapat meningkatkan resiko kerusakan ginjal, termasuk gagal ginjal akut.
  4. Tekanan darah rendah atau hipotensi.
  5. Trombosit dan sel darah putih menuru.n
  6. beberapa ahli mengaitkan penggunaan paracetamol oleh ibu hamil, dengan resiko terjadinya asma pada anak-anak dan peningkatan ADHD. Namun obat ini tetap dianjurkan sebagai obat pilihan pertama untuk nyeri dan demam selama kehamilan meski harus memperhatikan resikonya.

sekian mengenai Obat Paracetamol.. Semoga Bermanfaat :)

Baca artikel mengenai : Obat Rematik 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar